Pengaruh Penambahan Fermentasi Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan Secara In Vitro

Authors

  • Gassa Yanuar Putra Mahasiswa Fakultas Peternakan Univeristas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • Herni Sudarwati Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • Mashudi Mashudi Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2019.002.01.5

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrien dan daya cerna pakan lengkap dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan lengkap dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P0: 0%, P1: 5%, P2: 10%, P3: 15%, dan P4: 20%. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dengan pola RAK, diikuti oleh Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fermentasi kulit pisang kepok berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap serat kasar, protein kasar, dan lemak kasar. Sedangkan terhadap bahan organik dan abu berpengaruh nyata (P<0,05). Kecernaan bahan kering dan bahan organik menunjukkan hasil berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Kesimpulan penelitian ini adalah pakan lengkap tanpa penambahan fermentasi kulit pisang kepok  memiliki kandungan nutrisi dan kecernaan terbaik secara in vitro.

References

Agustono, A., Herviana, W., & Nurhajati, T. (2011). Kandungan protein kasar dan serat kasar kulit pisang kepok (musa paradisiaca) yang difermentasi dengan trichoderma viride sebagai bahan pakan alternatif pada formulasi pakan ikan mas (cyprinus carpio). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 4(1), 53–59. https://doi.org/10.21107/jk.v4i1.890

Anonimus. (2011). Badan Pusat Statistik Indonesia Produksi Buah Tanaman Pisang Tahun 2016.

Astuti, T. (2016). Digestibility of Ration Base on Banana Peel Bioprocessed with Local Microorganism. Bengkulu: International Seminar on Promoting Local Resources for Food and Health.

Astuti, T., Sari, Y., & Zulkarnain. (2013). Pengaruh Fermentasi kulit pisang dengan mikroorganisme lokal (mol) pada lama pemeraman dan sumber MOL yang berbeda terhadap kandungan fraksi serat sebagai pakan ternak. Jurnal Ipteks Terapan, 7(3), 19–25.

Dewi, N. K., Mukodiningsih, S., & Sutrisno, C. I. (2012). Pengaruh fermentasi kombinasi jerami padi dan jerami jagung dengan aras isi rumen kerbau terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Animal Agriculture Journal, 1(2), 134–140.

Fariani, A., Astuti, W., Muslim, G., & Abrar, A. (2014). Kualitas Kecernaan Complete Feed Block (CFB) Berbasis Limbah Industri Gula Sebagai Pakan Ternak Ruminansia Secara In Vitro. Palembang: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

Fitriani, F., & Asyari, H. (2017). Kandungan protein kasar dan serat kasar pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan penambahan azolla sebagai pakan ruminansia. Jurnal Galung Tropika, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.31850/JGT.V6I1.181

Harvatine, K., & Allen, M. (2005). The effect of production level on feed intake, milk yield, and endocrine responses to two fatty acid supplements in lactating cows. Journal of Dairy Science, 88(11), 4018–4027. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(05)73088-5

Has, H., Indi, A., & Pagala, A. (2017). Karakteristik Nutrien Kulit Pisang Sebagai Pakan Ayam Kampung Dengan Perlakuan Pengolahan Pakan Yang Berbeda. Kendari: Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan.

Koni, T. (2013). Pemanfaatan limbah kulit pisang lilin (musa paradisiaca) sebagai pakan alternatif ayam pedaging (gallus galus domesticus). JITV, 18(2), 153–157. https://doi.org/10.14710/jil.14.1.11-17

Manorek, J. M., Wolayan, F. R., Untu, I. M., & Liwe, H. (2017). Biokonversi kulit pisang raja (musa paradisiaca) dengan rhizopus oligosphorus terhadap perubahan kandungan abu, serat kasar dan lemak kasar. ZOOTEC, 38(1), 66–76.

Mookolang, M. C., Wolayan, F. R., Imbar, M. R., & Toar, W. L. (2018). Bionkonversi kulit pisang raja (musa paradisiaca) dengan rhizopus oligosporus terhadap perubahan kandungan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. ZOOTEC, 38(1), 56–65.

Nuraini, N., Mahata, M. E., & Djulardi, A. (2016). Peningkatan kualitas campuran kulit pisang dengan ampas tahu melalui fermentasi dengan phanerochaete chrysosporium dan neurospora crassa sebagai pakan ternak. Jurnal Peternakan, 11(1), 22–28. https://doi.org/10.24014/JUPET.V11I1.2324

Paiva, P. G., Valle, T. A. Del, Jesus, E. F., Bettero, V. P., Almeida, G. F., Bueno, I. C. S., Rennó, F. P. (2016). Effects of crude glycerin on milk composition, nutrient digestibility and ruminal fermentation of dairy cows fed corn silage-based diets. Animal Feed Science and Technology, 212, 136–142. https://doi.org/10.1016/J.ANIFEEDSCI.2015.12.016

Permana, H., Chuzaemi, S., Marjuki, & Mariyono. (2014). Pengaruh Pakan Dengan Level Serat Kasar Berbeda Terhadap Konsumsi, Kecernaan dan Karakteristik VFA Pada Sapi Peranakan Ongole. Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

Prayuwidayati, M., & Muhtarudin, M. (2006). Pengaruh berbagai proporsi dedak gandum dalam fermentasi terhadap kadar protein dan kecernaan secara in vitro. Jurnal Indonesia Tropical Animal Agriculture, 31(3), 147–151.

Priyanto, A., Endraswati, A., Febriyani, N. C., Nopiansyah, T., & Nuswantara, L. K. (2017). Pengaruh pemberian minyak jagung dan suplementasi urea pada ransum terhadap profil cairan rumen (KcBK, KcBO, pH, N-NH3 dan Total Mikroba Rumen) (the effect of corn oil and urea supplementation on rations to the rumen liquid (KcBK, KcBO, pH, n-NH3 and Total Microbial Rumen)). Jurnal Ilmu Ternak, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.24198/JIT.V17I1.14794

Styawati, N. E., Muhtarudin, & Liman. (2014). Pengaruh lama fermentasi trametes sp. terhadap kadar bahan kering, kadar abu, dan kadar serat kasar daun nenas varietas smooth cayene. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(1), 19–24. https://doi.org/10.23960/JIPT.V2I1.P%P

Suprapto, H., Suhartati, F. M., & Widyastuti, T. (2013). Kecernaan serat kasar dan lemak kasar complete feed limbah rami dengan sumber berbeda pada kambing peranakan etawa lepas sapih. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(3), 936–946.

Suprayogi, W. P. S. (2010). Inkorporasi sulfur dalam protein onggok melalui teknologi fermentasi menggunakan saccaromyces cerevisae. Caraka Tani, 25(1), 33–37.

Wina, E., & Susana, W. R. (2013). Manfaat lemak terproteksi untuk meningkatkan produksi dan reproduksi ternak ruminansia. Wartazoa, 23(4), 177–184.

Wulandari, S., Fathul, F., & Liman. (2015). Pengaruh berbagai komposisi limbah pertanian terhadap kadar air, abu dan serat kasar pada wafer. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3), 104–109.

Downloads

Published

2019-03-06