Evaluasi Tepung Daun Katuk Sebagai Feed Additif pada Produktifitas Ayam Petelur

Authors

  • Yuli Indriani Mahasiswa Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • Eko Widodo Dosen Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
  • Muhammad Halim Natsir Dosen Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2019.002.02.7

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur Talang Farm KUD Sari Bumi Desa Talang Suko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang pada tanggal 23 Januari sampai 26 Februari 2009. Tujuan dari penelitian ini unutk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) atau TDK dalam pakan ayam penyelur terhadap penampilan produksi ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur Strain Isa Brown umur 66-69 minggu produksi PT. Anwar Sierad sebanyak 100 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan antara lain pakan basal tanpa penambahan TDK (P0), Pakan basal+ 1,5 % TDK (P1), pakan basal + 3,0% TDK (P2), pakan basal + 4,5 % TDK (P3). Masing-masing perlakuan diulang 5 kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan dan setiap 1 unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. Variabel yang diamati antara lain konsumsi pakan (g/ekor/hari) Hen Day Production (%), Egg mass (g/ekor/hari), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (Rp). Data hasil penelitian ini diolah secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan,maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TDK dalam pakan dengan persentase 0 - 4,5% memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan (g/ekor/hari), Hen Day Production (%), Egg mass (%) dan konversi pakan sedangkan pada penambahan TDK sebesar 1,5% dalam pakan ayam petelur dapat memberikan pengaruh yang lebih baik jika dibandingkan perlakuan lainnya.  

References

Amrullah, I. K. (2003). Nutrisi Ayam Petelur. Bogor: Satu Gunung Budi.

Kurniawan, H., Guntoro, B., & (Wihandoyo), W. (2012). Strategi pengembangan ayam ras petelur di kota samarinda kalimantan timur. Buletin Peternakan, 35(1), 57–122. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v35i1.591

Letis, Z. M., Suprayogi, A., & Ekastuti, D. R. (2017). Sediaan daun katuk dalam pakan ayam pedaging menurunkan lemak abdominal, kadar lemak, dan kolesterol daging. Jurnal Veteriner, 18(3), 461–468. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.3.461

Marhiyanto, B. (2000). Sukses Beternak Ayam Arab. Difa Publisher.

Santoso, U. (2012). Pengaruh Ekstrak Daun Katuk sebagai Fed Supplemen terhadap Performa Ayam Broiler. Menuju Pertanian Berdaulat.

Santoso, U. (2018). Penggunaan Daun katuk (sauropus androgynus) sebagai suplemen pakan pada unggas. 1. pengaruhnya terhadap performa ayam. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 151–156. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.151-156

Santoso, U., & Sartini. (2001). Reduction of fat accumulation in broiler chickens by Sauropus androgynus (Katuk) leaf meal supplementation. Asian-Aust. Jurnal Animal Science, 14, 346–350.

Santoso, U., Suharyanto, & Kususiyah. (2008). Penggunaan Ekstrak Air Daun Katuk sebagai Pengganti Feed Additive Komersial untuk Memproduksi Meat and Egg Designers yang Efisien. Universitas Bengkulu.

Subekti, S., Sumartidan, S., & Murdiarti, T. (2008). Pengaruh Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.)Merr.) dalam Ransum terhadap Fungsi Reproduksi pada Puyuh. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner, 13(3), 167–173.

Wahyu, J. (1997). Ilmu Nutrisi Unggas (4th ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Downloads

Published

2019-09-27