Evaluasi Tepung Daun Katuk Sebagai Feed Additif pada Produktifitas Ayam Petelur
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2019.002.02.7Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur Talang Farm KUD Sari Bumi Desa Talang Suko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang pada tanggal 23 Januari sampai 26 Februari 2009. Tujuan dari penelitian ini unutk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) atau TDK dalam pakan ayam penyelur terhadap penampilan produksi ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur Strain Isa Brown umur 66-69 minggu produksi PT. Anwar Sierad sebanyak 100 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan antara lain pakan basal tanpa penambahan TDK (P0), Pakan basal+ 1,5 % TDK (P1), pakan basal + 3,0% TDK (P2), pakan basal + 4,5 % TDK (P3). Masing-masing perlakuan diulang 5 kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan dan setiap 1 unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. Variabel yang diamati antara lain konsumsi pakan (g/ekor/hari) Hen Day Production (%), Egg mass (g/ekor/hari), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (Rp). Data hasil penelitian ini diolah secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan,maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TDK dalam pakan dengan persentase 0 - 4,5% memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan (g/ekor/hari), Hen Day Production (%), Egg mass (%) dan konversi pakan sedangkan pada penambahan TDK sebesar 1,5% dalam pakan ayam petelur dapat memberikan pengaruh yang lebih baik jika dibandingkan perlakuan lainnya. Â
References
Amrullah, I. K. (2003). Nutrisi Ayam Petelur. Bogor: Satu Gunung Budi.
Kurniawan, H., Guntoro, B., & (Wihandoyo), W. (2012). Strategi pengembangan ayam ras petelur di kota samarinda kalimantan timur. Buletin Peternakan, 35(1), 57–122. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v35i1.591
Letis, Z. M., Suprayogi, A., & Ekastuti, D. R. (2017). Sediaan daun katuk dalam pakan ayam pedaging menurunkan lemak abdominal, kadar lemak, dan kolesterol daging. Jurnal Veteriner, 18(3), 461–468. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.3.461
Marhiyanto, B. (2000). Sukses Beternak Ayam Arab. Difa Publisher.
Santoso, U. (2012). Pengaruh Ekstrak Daun Katuk sebagai Fed Supplemen terhadap Performa Ayam Broiler. Menuju Pertanian Berdaulat.
Santoso, U. (2018). Penggunaan Daun katuk (sauropus androgynus) sebagai suplemen pakan pada unggas. 1. pengaruhnya terhadap performa ayam. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 151–156. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.151-156
Santoso, U., & Sartini. (2001). Reduction of fat accumulation in broiler chickens by Sauropus androgynus (Katuk) leaf meal supplementation. Asian-Aust. Jurnal Animal Science, 14, 346–350.
Santoso, U., Suharyanto, & Kususiyah. (2008). Penggunaan Ekstrak Air Daun Katuk sebagai Pengganti Feed Additive Komersial untuk Memproduksi Meat and Egg Designers yang Efisien. Universitas Bengkulu.
Subekti, S., Sumartidan, S., & Murdiarti, T. (2008). Pengaruh Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.)Merr.) dalam Ransum terhadap Fungsi Reproduksi pada Puyuh. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner, 13(3), 167–173.
Wahyu, J. (1997). Ilmu Nutrisi Unggas (4th ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).