Keragaman Beberapa Genotip Lokal Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sumber Hijauan Pakan Ternak

Authors

  • Hanief Eko Sulistyo Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
  • Gita Puteri Christiani
  • Siti Nurul Kamaliyah
  • Herni Sudarwati

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2022.005.02.8

Keywords:

variabilitas, sifat kuantitatif, jumlah daun, panjang batang, bobot hijauan, batang diameter, Moringa oleifera, biji

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keragaman sifat kuantitatif produksi hijauan genotipe lokal Kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan seleksi tanaman dan perbaikan genetik. Bahan yang digunakan berupa benih Kelor yang berasal dari 3 genotipe lokal Makassar, Sleman, dan Indramayu. Metode penelitian berupa eksperimen penanaman di polybag yang terdiri dari 3 (tiga) perlakuan genotipe lokal tanaman Kelor. Parameter produksi hijauan pakan yang diamati berupa diameter batang, panjang batang, berat daun, berat batang, jumlah daun dan berat hijauan pada umur 45 hari setelah tanam. Analisis data berisi: perbandingan nilai keragaman dengan nilai standar deviasi (Sdσ2) untuk menentukan luas atau sempitnya keragaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabilitas genotipe Makassar, Sleman dan Indramayu termasuk dalam kategori luas dalam karakter panjang batang, bobot hijauan, bobot daun, bobot batang dan jumlah daun, sedangkan keragaman karakter diameter batang berada pada kategori sempit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Moringa oleifera efektif digunakan sebagai bahan seleksi hijauan. Genotipe lokal Sleman memiliki potensi yang tinggi dalm proses seleksi pada karakter panjang batang, bobot hijauan dan bobot daun, sedangkan karakteristik diameter batang dan jumlah daun yang berpotensi tinggi untuk diseleksi adalah tanaman dari genotipe lokal Makassar dan untuk karakter bobot batang tertinggi dari genotipe Indramayu.

References

Auliya, D., S.Darmawan, dan Kuswanto. 2018. Eksplorasi Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman 6(11):2874-2882

Didik, A, dan N.Listiyowati. 2015. Interaksi Genotipe dengan Lingkungan, Adaptabilitas dan Stabilitas Penampilan Fenotipik Empat Varietas Unggulan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Riset Akuakultur 10(1)

Khomaeni, H.S, dan B.Sriyadi. 2011. Variabilitas Dan Seleksi Awal Populasi Tanaman Teh Hasil Persilangan Buatan. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina 14(2) 2011: 72-77

Kushartono, B, dan I.Nani. 2004. Inventarisasi Keanekaragaman Pakan Hijau Guna Mendukung Sumber Pakan Ruminansia. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004

Lado, L. 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum Sudanense) pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut. Tesis. Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Peternakan Universitas Gadjah Mada

Muzani, A, dan T.S.Panjaitan. 2011. Nilai Nutrisi Kelor Sebagai Pakan Ternak Sapi. Balai Pengkajian Teknologi Nusa Tenggara Barat

Nurgiariningsih, A. 2017. Pengantar Parameter Genetik pada Ternak. Malang : UB Press

Popalayah dan M.Afa. 2017. Efek Pemberian Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Terhadap Pertambahan Bobot Badan Kambing Bligon. JITP 5(3)

Rianto, W.R., Sumarjan, dan B.B.Santoso. 2020. Karakter Tanaman Kelor

(Moringa oleifera Lam) Aksesi Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan 6(1):116- 131

Santoso, B.B, dan I.G.M.A.Parwata. 2018. Biji dan Teknologi Benih Kelor (Moringa oleifera Lam). Mataram Lombok : Arga Puji Press

Sobrizal. 2016. Potensi Pemuliaan Mutasi untuk Perbaikan Varietas Padi Lokal Indonesia. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 12(1)

Syukur, M., S.Sujiprihati., R.Yunianti, dan K.Nilda. 2010. Pendugaan komponen ragam, heritabilitas dan korelasi untuk menentukan kriteria seleksi cabai (Capsicum annuum L.) populasi F5. J.Hort Indonesia 1:74-80

Downloads

Published

2022-09-29