Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Limbah Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Terhadap Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien Menggunakan Aspergillus niger
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2019.002.01.1Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi limbah buah nanas dengan menggunakan Aspergillus niger 2% terhadap kualitas fisik dan kandungan nutrien. Materi dalam penelitian ini adalah limbah buah nanas kering berupa bagian mahkota, kulit nanas, mata nanas, hati nanas, dan Aspergillus niger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu, P0 = limbah buah nanas kering tanpa fermentasi, P1= limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 4 hari, P2 = limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 6 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik fisik campuran limbah buah nanas dengan Aspergillus niger menghasilkan warna hijau kecokelatan sampai hijau kekuningan, memiliki aroma segar dan asam, tekstur tidak terlalu keras, dan ada tidaknya keberadaan jamur. Hasil analisis proksimat kandungan nutrien fermentasi limbah buah nanas menggunakan Aspergillus niger dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap perubahan kandungan nutrien BK, BO, dan PK, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap SK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi limbah buah nanas dengan lama waktu fermentasi 4 hari dengan menggunakan Aspergillus niger 2% dapat mengubah kualitas fisik dan meningkatkan kandungan nutrien.
References
Abdelhadi, L., Santini, F., & Gagliostro, G. (2005). Corn silage or high moisture corn supplements for beef heifers grazing temperate pastures: Effects on performance, ruminal fermentation and in situ pasture digestion. Animal Feed Science and Technology, 118(1–2), 63–78.
Anggorodi, R. (2005). Ilmu Makanan Ternak Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Azizah, N., Al-Barrii, A. N., & Mulyani, S. (2012). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, ph, dan produksi gas pada proses fermentasio bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(3), 72–78.
Badan Pusat Statistik. (2016). Produksi Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Christi, Febrianto, R., Rochana, A., & Hernaman, I. (2016). Pengaruh Konsentrat Terfermentast erhadap Kandungan Energi Bruto, Serat Kasar, dan Protein Kasar. Sumedang: Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan.
Fransistika, R., Idiawati, N., & Dest, L. (2013). Pengaruh waktu fermentasi campuran trichoderma reesei dan aspergillus niger terhadap kandungan protein dan serat kasar ampas sagu. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 1(1), 35–39.
Ginting, S. P., Krisnan, R., & Simanihuruk, K. (2005). Substitusi Hijauan Dengan Limbah Nanas Dalam Pakan Komplit Pada Kambing. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Heinritz, S. N., Martens, S. D., Avila, P., & Hoedtke, S. (2012). The effect of inoculant and sucrose addition on the silage quality of tropical forage legumes with varying ensilability. Animal Feed Science and Technology, 174(3–4), 201–210. https://doi.org/10.1016/j.anifeedsci.2012.03.017
Idiawati, N., Harfinda, E. M., & Arianie, L. (2014). Produksi enzim selulase oleh aspergillus niger pada ampas sagu. Jurnal Natur Indonesia, 16(1), 1–9.
Kaiser, A. G., Piltz, J., Burns, H. M., & Griffiths, N. W. (2004). Successful Silage. Dairy Australia and New South Wales Department of Primary Industries.
Kojo, R. M., Rustandi, Y. R. L., Tulung, & Malalantang, S. S. (2015). Pengaruh penambahan dedak padi dan tepung jagung terhadap kualitas fisik silase rumput gajah (pennisetum purpureum cv. hawaii). Jurnal Zootek, 35(1), 21–29.
Krisnan, R. (2005). The effect of application of tea waste (Camellia sinensis) fermented with Aspergillus niger on broiler. Jurnal Ilmu Ternak Dan Veteriner, 10(1), 1–5. https://doi.org/10.14334/JITV.V10I1.470
Kurnianingtyas, I., Pandasari, P. R., Astuti, I., Widyawat, S. D., & Suprayogi, W. P. S. (2012). Pengaruh macam akselerator terhadap kualitas fisik, kimiawi, dan biologi silase rumput kolonjono. Tropical Animal Husbandy, 1(1), 7–14.
Kurniawan, H. (2016). Kualitas nutrisi ampas kelapa (cocos nuficena) fermentasi menggunakan aspergillus niger. Buletin Peternakan, 40(1), 26–33. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i1.9822
Lamid, M., Ismudiono, Koestono, S., Chusniati, & Vina. (2012). Karakteristik silase pucuk tebu (saccharum officinarum, linn) dengan penambahan lactobacillus plantarum. Jurnal Agroveteriner, 1(1), 1–10.
McDonald, I. (1981). A revised model for the estimation of protein degradability in the rumen. The Journal of Agricultural Science, 96(1), 251–252. https://doi.org/10.1017/S0021859600032081
Mirwandhono, E., Situmorang, D., & Bachari, I. (2006). Uji nilai nutrisi kulit ubi kayu yang difermentasi dengan aspergillus niger. Jurnal Agribisnis Peternakan, 2(3), 91–95.
Moran, J. (2005). Tropical Dairy Farming: Feeding Management for Small Holder Dairy Farmers in the Humid Tropics. Collingwood. Australia: Landlinks Press.
Nurhayati. (2013). Penampilan ayam pedaging yang mengkonsumsi pakan mengandung kulit nanas disuplementasi dengan yoghurt. Agripet, 13(2), 15–20.
Nurhayati, N., & Berliana. (2014). Perubahan kandungan protein dan serat kasar kulit nanas yang difermentasi dengan plain yoghurt. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 15(1).
Riswandi. (2014). Kualitas silase eceng gondok (eichhornia crassipes) dengan penambahan dedak halus dan ubi kayu. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(1), 1–6.
Samadi, Wajizah, S., & Sabda. (2015). Peningkatan kualitas ampas tebu sebagai pakan ternak melalui fermentasi dengan penambahan level tepung sagu yang berbeda. Agripet, 15(2), 104–111.
Wina, E. (2005). Teknologi pemanfaatan mikroorganisme dalam pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia di indonesia. Wartazoa, 15(4), 173–186.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).