Estimasi dan Validasi Asam Amino Metionin, Lysin, dan Threonin dari Pakan Bijian Sebagai Sumber Protein Nabati

Authors

  • Andri Andri Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78124
  • Rahmad Perkasa Harahap Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78124
  • Yuli Arif Tribudi Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78124

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2020.003.01.4

Abstract

Kandungan asam amino dalam pakan biji-bijian menjadi titik kritis yang harus diperhatikan dalam kebutuhan nutrisi terutama unggas. Metionin, lisin, dan treonin harus tersedia dalam pakan untuk mendukung produksi unggas. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan dan memvalidasi asam amino metionin, lisin, dan treonin dalam pakan sebagai sumber protein berbasis bahan kimia komposisi. Data komposisi nutrisi diperoleh dari basis data Feedipedia, terdiri dari 46 bahan pakan biji-bijian. Data termasuk konten Moisture, Crude Protein (CP), Crude Fiber (CF), Ekstrak Eter (EE), dan abu. Analisis korelasi dilakukan di antara komposisi nutrisi sebagai parameter untuk data bahan baku biji-bijian. Data kemudian secara acak dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama (empat puluh enam data) digunakan untuk memperkirakan metionin, lisin, dan treonin sedangkan bagian kedua adalah data yang telah diamati untuk memvalidasi estimasi metionin, lisin, dan treonin. Hasil mengungkapkan bahwa persamaan prediksi metionin, lisin, dan treonin dalam biji-bijian adalah (1) Met = 1,104- 0,010 Kelembaban - 0,005 CP - 0,027 CF + 0,012 EE + 0,091 ASH, (2) Lys = 6,299 + 0,183 Kelembaban -0,053 CP - 0,094 CF + 0,024 EE - 0,002 ASH, (3) Thr = 4,410 + 0,013 Kelembaban - 0,004 CP - 0,029CF + 0,023 EE - 0,137 ASH, masing-masing. Nilai taksiran dan asam amino yang diamati dalam biji-bijian bahan pakan sangat mirip. Disimpulkan bahwa metionin, lisin, dan treonin dapat akurat Diperkirakan dari data komponutrisi.

References

Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fang, Y.-Z., Yang, S., & Wu, G. (2002). Free radicals, antioxidants, and nutrition. Nutrition, 18(10), 872–879. https://doi. org/10.1016/S0899-9007(02)00916-4

Harli, M. (2008). Asam Amino Esensial.

Li, P., Yin, Y.-L., Li, D., Woo Kim, S., & Wu, G. (2007). Amino acids and immune function. British Journal of Nutrition, 98(2), 237–252. https://doi.org/10.10 17/S000711450769936X

Troen, A. M., Lutgens, E., Smith, D. E., Rosenberg, I. H., & Selhub, J. (2003). The Atherogenic Effect Of Excess Methionine Intake. Proceedings of the National Academy of Sciences, 100(25), 15089–15094. https://doi.org /10.1073/pnas.2436385100

Vázquez-AñÓn, M., Kratzer, D., González-Esquerra, R., Yi, I. G., & Knight, C. D. (2006). A multiple regression model approach to contrast the performance of 2-Hydroxy-4-methylthio butanoic acid and DL-Methionine supplementation tested in broiler experiments and reported in the literature. Poultry Science, 85(4), 693–705. https://doi.org /10.1093/ps/85.4.693

Ward, N. (1989). Regression Estimates Of Amino Acid In Ingredients. Feedstuffs.

Winarno, F. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2020-03-06