Pengaruh Subtitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Bernacle Terhadap Berat Organ Pencernaan dan Lemak Abdominal Kelinci Pedaging Jantan (Orytolagus cuniculus)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2020.003.01.8Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tepung teritip (Cirripedia sp.) Sebagai pengganti pakan dari tepung ikan pada pakan kelinci, seperti yang diamati dari lemak abdominal dan berat organ pencernaan kelinci jantan rex. Kelinci sebanyak 100 ekor ditempatkan pada kandang individu dengan pakan standart yang sesuai kebutuhan mereka secara ad libitum. Persentase feed substitusi dengan tepung teritip dengan empat perlakuan dan lima replikasi dalam pakan P0 (TI 15% dan TT 0%), P1 (TI 12,5% dan TT 2,5%), P2 (TI 10% dan TT 5%), P3 (TI 7,5% dan TT 7,5%). Perlakuan dilakukan selama 4 minggu, data dikumpulkan setelah pengorbanan akhir perlakuan. Usus kecil kelinci dikumpulkan dan menimbang organ pencernaan termasuk lambung, usus kecil dan usus besar. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians dengan tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p> 0,05) pada lemak perut. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p> 0,05) dalam berat organ pencernaan (lambung, usus kecil, dan usus besar). Tepung teritip dapat digunakan sebagai pakan pengganti tepung ikan dalam pakan lengkap untuk kelinci jenis rex hingga 7,5%.
References
Arimbi, A., Azmijah, R., Darsono, H., Plumeriastuti, T., Widiyatno, D., & Legowo. (2015). Buku Ajar Patologi Umum Veteriner (2nd ed.). Surabaya: Airlangga Unversity Press.
Citrawidi. T, Murningsih, W., & Ismadi, V. (2012). Pengaruh pemeraman ransum dengan sari daun pepaya terhadap kolesterol darah dan lemak total ayam broiler. Animal Agriculture Journal , 1(1), 529–540.
Ermaitis. (1984). Beberapa Catatan Tentang Marga Balanus (Cirripedia). In Oceana (9th ed., pp. 96 – 101). Jakarta: LON-LIPI.
Giritya, E. (2013). Pengaruh Pakan Komplit Terhadap Nilai Kecernaan Protein Pada Sapi Perah. Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Hartono, E. F., Iriyanti, N., & Suhermiyati, S. (2016). Efek penggunaan sinbiotik terhadap kondisi miklofora dan histologi usus ayam sentul jantan. Jurnal Agripet, 16(2), 97–105. https://doi.org/10.17969/agripet.v16i2.5179
Hidayat, S. C. M., Harimurti, S., & Yusiati, L. M. (2016). Pengaruh suplementasi probiotik bakteri asam laktat terhadap histomorfologi usus dan performan puyuh jantan. Buletin Peternakan, 40(2), 101–106. https://doi.org/10.21 059/buletinpeternak.v40i2.9072
Low, A. G. (1980). Nutrient absorption in pigs. Journal of the Science of Food and Agriculture, 31(11), 1087–1130. https://doi.org/10.1002/jsfa.2740311102
Mirza, N., Dewiyanti, I., & Octavina, C. (2017). Kepadatan teritip (Balanus Sp.) di kawasan rehabilitasi mangrove pemukiman Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(4), 534–540.
Novele, D. J., Ng`Ambi, J. W., Norris, D., & Mbajiorgu, C. A. (2008). Effect of sex, level and period of feed restriction during the starter stage on productivity and carcass characteristics of ross 308 broiler chickens in South Africa. International Journal of Poultry Science, 7(6), 530–537. https://doi.org /10.3923/ijps.2008.530.537
Raharjo, Y., & Brahmantiyo, B. R. A. (2014). Plasma nutfah kelinci sebagai sumber pangan hewani dan produk lain bermutu tinggi. Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences, 19(3).
Rahmaningtyas, I., Yulianto, R., Prastika, D. W., Arifin, K., Oktaviana, V., Setiabudi, R. S., & Purnama, M. T. E. (2012). Efektivitas tepung teritip (cirripedia sp) terhadap pertambahan berat badan dan feed convertion ratio (fcr) ayam pedaging. Surabaya. Jurnal Agro Veteriner, 5(2), 170–174.
Setiawan, I., & Sujana, E. (2019). Bobot akhir, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang dipanen pada umur yang berbeda. Journal of Chemical Information and Modeling, 563–567.
Siregar, G. A. W., Nuraini, H., & Rahmantiyo, B. (2017). Pertumbuhan dan produksi karkas kelinci rex pada umur potong yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 2(1), 196–200.
Sutrisna, R. (2017). Pengaruh beberapa tingkat serat kasar dalam ransum terhadap pekembangan organ dalam itik jantan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1), 1–5. https: //doi.org/10.25181/JPPT.V12I1.191
Tambunan, M. H. (2015). Pengaruh pemberian tepung daun indigofera sp terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum kelinci peranakan new zealand white. Students E-Journal, 4(1), 1–11.
Tumuva, E., & Teimouri, A. (2010). Fat deposition in the broiler chicken: a review. Journal Scientia Agriculturae Bohemica, 41, 121–128. https://doi. org/10.25181/jppt.v12i1.191
Usman, & Tiro, B. M. (2015). Perbedaan pola pemeliharaan terhadap produktivitas ternak kelinci di Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Agroscientiae, 17(1), 95–102.
Utama, F. H., Kamila, K., & Latipudin, D. (2014). Sekret Mucus Sel Goblet Ileum dan Ukuran Usus Halus Puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberi Bawang Putih (Allium sativum). Bandung: Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Wresdiyati, T., Setiorini, Y., Laila, S. R., Arief, I. I., & Astawan, M. (2013). Probiotik lokal meningkatkan kandungan iga usus halus tikus yang diinfeksi enteropathogenic E.Coli (Epec): studi imunohistokimia. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 7(2), 78–85. https://doi.org/10.21157/j.ked .hewan.v7i2.921
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).